QOLBI.ID, PAMEKASAN – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam, memaparkan lima program prioritas Pemkab Pamekasan.
Lima program tersebut, bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, dan reformasi birokrasi.
Lima program itu disampaikan Mas Tamam, begitu ia disapa, saat silaturahmi bersama masyarakat dan tokoh agama di belakang Mandhapa Agung Ronggosukowati, Minggu, 24 April 2022.
Menurut Mas Tamam, lima program tersebut telah terealisasi dengan baik. Bidang pendidikan ada program beasiswa santri yang telah berjalan sejak tahun 2020.
Beasiswa santri saat ini telah melebihi target yang semula hanya 1.000 santri menjadi 4.600 lebih penerima. Kemudian beasiswa kedokteran bekerja sama dengan Universitas Airlangga Surabaya.
“Sudah ada lima anak Pamekasan lulus kedokteran tahun lalu,” kata Mas Tamam.
Selain itu, tambah dia, fasilitasi anak-anak Pamekasan yang ingin menjadi polisi bekerja sama dengan Mapolda Jawa Timur. Pada tahun 2021, tercatat ada 15 orang tidak mampu lulus menjadi polisi.
“Ini semua bukan amal solehnya saya Baddrut Tamam, tetapi amal solehnya semua masyarakat Pamekasan. Semangatnya adalah orang biasa menjadi orang luar biasa yang sama-sama mempunyai kesempatan mengabdi untuk bangsa dan negara,” tuturnya.
Di bidang ekonomi, Mas Tamam mendorong pertumbuhan ekonomi dari bawah melalui program Sapu Tangan Biru atau sepuluh ribu pengusaha baru dengan strategi desa tematik.
“Melalui program ini, masyarakat diberikan pelatihan usaha gratis, diberi bantuan alat produksi, bantuan modal dengan bunga nol persen, hingga fasilitasi pemasarannya,” papar Mas Tamam.
Oamekasan Call Care (PCC), dan pemberian mobil sigap kepada semua desa di 13 Kecamatan merupakan realisasi dari program di bidang kesehatan, program ini untuk memudahkan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan.
“Bahkan, kami juga menginginkan agar rumah sakit dan puskesmas-puskesmas ke belakang tidak lagi bau obat, tetapi bau aroma terapi ketika masuk dan disambut dengan salam oleh petugas yang piket. Ini komitmen kami untuk memperbaiki pelayanan kesehatan,” jelasnya.
Pembangunan infrastruktur telah berjalan di beberapa titik, jalan dari Pegantenan menuju Batumarmar telah selesai dibangun. Kemudian tahun 2022, jalan dari Desa Pangareman menuju Palengaan akan dilaksanakan pembangunan, termasuk pembangunan jalan di beberapa kecamatan lainnya.
“Reformasi birokrasi juga telah berjalan, saya berkomitmen bahwa jabatan bupati ini hanya alat pengabdian, mental aparatur sipil negara sekarang harus berubah dari awalnya minta dilayani, sekarang harus melayani masyarakat. Semua program prioritas itu telah sukses berjalan sesuai harapan,” pungkasnya.(*)