QOLBI.ID, PAMEKASAN- Rais Syuriah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Palengaan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, KH Misbahol Munir, mengapresiasi program Wira Usaha (WUB) Pemkab Pamekasan.
Apresiasi ia sampaikan karena program WUB yang digagas Bupati Baddrut Tamam, itu dinilai sangat mendorong masyarakat untuk lebih produktif dan kreatif dalam mengembangkan industri lokal.
“Program WUB ini banyak respon positif dari masyarakat, termasuk kalangan kiai di Pamekasan,” kata KH Misbahol Munir, Senin, 19 April 2021.
Oleh karenanya, ia meminta lapisan masyarakat, terutama kalangan pengusaha Pamekasan, untuk mendukung program yang telah terealisasi sejak tahun 2020 tersebut.
“Upaya Pemkab Pamekasan meningkatkan ekonomi perlu didukung segenap lapisan masyarakat,” ungkapnya.
Zona Ekonomi Sektoral
KH Misbahol Munir mengusulkan pengembangan WUB di Pamekasan dibentuk zona ekonomi sektoral. Misalnya, zona ekonomi industri garam, pariwisata, dan zona lainnya.
“Zona ekonomi sektoral ini menyesuaikan dengan kondisi daerah di Pamekasan,” tuturnya.
Lebih detail Kiai Misbah menjelaskan, pembagian zona ekonomi tersebut untuk melindungi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Pamekasan.
“Cara ini agar UMKM di Pamekasan tidak dilindas industri-industri besar,” terangnya.
Lima Program Prioritas Bupati Pamekasan
Saat ini, Ra Baddrut, panggilan Baddrut Tamam, tengah berikhtiar menjadikan Pamekasan berdaya saing dengan Kabupaten maju lainnya di Indonesia.
Ikhtiar itu dituangkan dalam lima program prioritas yang telah dijalankan, reformasi birokrasi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan ekonomi.
Menurut politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, lima program prioritas harus dijalankan secara bersamaan, tidak boleh ada yang tertinggal.
Ia pun menyatakan, kesuksesan lima program itu berkat kerja sama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan.
Berkat kerja itu, banyak program telah dilaksanakan dengan baik, seperti Pamekasan Call Care (PCC).
“Bidang kesehatan ada PCC, telah berhasil mendapatkan penghargaan,” tutur pria murah senyum tersebut.
Program PCC membuat masyarakat mudah mendapatkan pelayanan kesehatan, cukup menelpon nomor yang telah tersedia untuk meminta antar dan jemput kepada pusat pelayanan kesehatan, atau hanya sekadar konsultasi perihal kesehatan.
Bupati kemudian menyampaikan Wira Usaha Baru (WUB), program itu sebagai wujud partisipasi masyarakat dalam bidang ekonomi, beberapa usaha tumbuh dari desa setelah dilatih yang difasilitasi Pemkab Pamekasan.
“Mulai dulu kita tidak ada sarung, sandal, sepatu dan songkok yang diproduksi di Pamekasan, berkat kerja sama dari seluruh stakeholders. Alhamdulillah sudah ada yang produksi,” terangnya.
Bidang Infrastruktur, Bupati akan melanjutkan membangun jalan poros utama Pamekasan menuju Batumarmar tahun ini, yang gagal terealisasi gegra wabah Covid-19.
Bidang pendidikan, Pemkab Pamekasan memberikan beasiswa santri dengan kategori santri tidak mampu dan santri berprestasi.
Pada tahun 2020, ada sekitar 2000 santri telah dikirim ke Pondok Pesantren dengan biaya Rp 500 ribu dalam sebulan.
“Tahun ini kita akan bekerja sama dengan sekolah tinggi kedinasan, harapan saya suatu saat nanti orang tidak mampu bisa menjadi dokter, dan juga bisa jadi jenderal,” harapannya
Mantan Ketua PKC PMII Jawa Timur itu bersyukur semua pejabat di Pamekasan bekerja keras merealisasikan program yang telah direncanakan.(mank/wan)