QOLBI.ID, PAMEKASAN – Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP) ikut andil dalam perjuangan pembentukan Madura provinsi.
Langkah taktis yang dilakukan organisasi profesi tersebut yakni menggelar diskusi yang akan melibatkan sejumlah tokoh nasional.
Ketua AJP M. Khairul Umam mengatakan, perjuangan pembentukan Madura provinsi sudah berjalan sejak lama.
Namun, sampai sekarang belum ada progres prositif dari perjuangan tersebut.
Dengan demikian, AJP ambil bagian dalam rangka mengurai benang kusut yang menghambat perjuangan tersebut. Langkah pertama yang diambil yakni, menggelar diskusi yang akan mendatangkan sejumlah tokoh nasional asal Madura.
Rencananya, ada beberapa tokoh yang akan diundang sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut.
Di antaranya, Ketua Banggar DPR RI MH. Said Abdullah dan Anggota DPR RI Fraksi PKB Syafiuddin Asmoro.
Kemudian, Wakil Ketua Baleg DPR RI Achmad Baidowi, Anggota DPR RI Fraksi PAN Slamet Ariyadi dan Ketua DPD RI Lanyalla Mahmud Mattalitti. Para tokoh tersebut akan membicarakan tentang progres pembentukan Madura provinsi.
”Sengaja kami undang dari DPR RI maupun DPR RI karena pembentukan daerah otonomi baru merupakan kewenangan mereka,” kata pria yang akrab disapa Irul tersebut.
Panitia juga akan mengundang tokoh-tokoh Madura lainnya agar ikut andil dalam memberikan sumbangsih pemikiran. Di antaranya, Komisioner KPK Nurul Ghufron dan Prof Mahfud MD.
Kemudian, Duta Besar Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi, Sekjen PUPR Zainal Fatah, Anggota DPD RI Imam Nawardi dan Jenderal (Purn) Nono Sampono.
“Kami juga akan mengundang mantan bupati semadura dan mantan-mantan guberbur Jawa Timur,” terang Irul.
Kemudian, organisasi kemasyarakatan dan para kiai serta ulama juga akan diundang. Harapannya, agar perjuangan Madura provinsi menjadi perjuangan bersama seluruh elemen masyarakat di Madura.
”Para akademisi juga akan kami undang untuk menyampaikan pandangannya tentang pembentukan Madura provinsi ini,” katanya.
Irul menyampaikan, saat sekarang kepanitiaan di AJP sedang menggodok persiapan pelaksanaan kegiatan tersebut. Rencananya, kegiatan itu akan digelar pertengahan Juli. ”Kami sedang mematangkan persiapan, termasuk berkoordinasi dengan para narasumber,” tukasnya. (*)