QOLBI.ID, PAMEKASAN – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam, dikritik keras kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Mas Tamam, begitu Bupati disapa, dinilai gagal memimpin Pamekasan.
Kritikan itu disampaikan LSM pada momentum empat tahun kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam, melalui aksi demonstrasi di depan kantor Pemkab Pamekasan, Kamis, 29 September 2022.
Koordinator Aksi Zaini Wer wer menyampaikan alasan penilaian Bupati gagal memimpin Pamekasan, pertama karena angka kemiskinan di Pamekasan meningkat.
Pada tahun 2022, jumlah warga miskin di Pamekasan 129,4 orang. Kini, 2021, angka itu meningkat menjadi 137,12 orang.
Kedua, Bupati tidak membangun jembatan dan jalan rusak, ketiga, gagal mensejahterakan nelayan dan petani. Keempat, gagal mengatasi kekeringan.
Menanggapi kritikan tersebut, Mas Tamam menyampaikan terimakasih kepada massa karena aksi berjalan tertib dan damai.
“Terimakasih pula atas kritik dan sarannya,” kata Baddrut Tamam, Jumat, 30 September 2022.
Menurut Mas Tamam, kritik dan saran penting dilakukan masyarakat demi kebaikan kinerja pemerintahan.
“Tentu kritik dan saran penting untuk kemajuan daerah yang kita cintai ini,” terangnya.