QOLBI.ID, PAMEKASAN – Program Pemkab Pamekasan, Madura, Jawa Timur, bidang pendidikan, beasiswa santri, telah terealisasi sejak tahun 2020. Program unggulan Bupati Baddrut Tamam tersebut terus berlanjut hingga tahun ini, 2022.
Beasiswa itu untuk santri tidak mampu, berprestasi dan santri penghafal al-quran. Masing-masing penerima mendapatkan beasiswa Rp 500 ribu perbulan.
Sukses merealisasikan beasiswa santri, kini Pemkab Pamekasan menyiapkan bantuan pertanian untuk Pondok Pesantren (Ponpes) yang mengembangkan pertanian.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Pamekasan, Ajib Abdullah mengatakan bantuan hibah tersebut untuk Ponpes yang ingin mendidik santri bidang pertanian.
“Pertama tujuan bantuan ini untuk mempersiapkan potensi santri. Selain itu untuk mendukung ketahanan pangan nasional,” kata Ajib Abdullah, Senin, 23 Mei 2022.
Menurut Ajib, begitu ia disapa, dana hibah tidak hanya untuk kelompok tani. Lembaga non profit juga berhak menerima, termasuk Ponpes.
“Lembaga yang bergerak bidang pertanian juga berhak menerima dana hibah pertanian,” ungkapnya.
Bantuan pertanian untuk Ponpes, kata Ajib, perlu dilakukan survie, mulai dari lokasi hingga potensi daerah, karena sangat menentukan kesuksesan program.
“Pesantren yang mau mengembangkan pertanian, kita lihat potensinya. Misalnya kalau daerah Tlanakan diberi durian kan tidak cocok, makanya kita harus lihat potensi yang ada, lokasi pesantrennya dimana, ada air atau tidak,” terangnya.(*)