QOLBI.ID, PAMEKASAN – Politikus PDI Perjuangan, MH Said Abdullah, kembali menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan di hotel Madinah, Pamekasan, Kamis, 9 Juni 2022.
Kegiatan anggota MPR RI yang juga Ketua Badan Anggaran DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil XI Jawa Timur itu, bersama tokoh masyarakat, agama, pemuda dan SDM PKH.
Hadir dalam acara yang menerapkan Protokol Kesehatan(Prokes) itu dua narasumber, Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi, dan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Pamekasan, Nadi Mulyadi.
Kepada awak media, Nadi, begitu ia disapa, mengatakan sosialisasi empat pilar kebangsaan tahap III ini lebih mengedepankan nilai-nilai toleransi dan saling menghargai sesama manusia.
“Negara Indonesia yang beragam suku bangsa dan bahasa harus semakin diperkuat dan dirawat oleh semua pihak termasuk tokoh masyarakat. Apalagi yang hadir kali ini juga ada dari SDM PKH,” kata Nadi.
SDM PKH, kata Nadi, bersentuhan langsung dengan masyarakat, mereka garda terdepan dalam menjaga keutuhan negeri.
“Melalui kelompok-kelompok keluarga penerima manfaat sehingga terjadi ketuk tular. Melalui sanak famili, kerabat dan tetangga tetangga sekitarnya. Itulah salah kunci perekat sesama anak bangsa,” tutur Ketua Lembaga Ta’lif Wan Nasyr (LTN) PCNU Pamekasan tersebut.
Dari perekat itu semua, sambung mantan Manajer Persepam MU, itu erat kaitannya dengan empat pilar, UUD 45, Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
“Agar ditanamkan dalam diri kita tentang kesadaran kepada publik, tentang konsep berbangsa yang penuh toleransi, menghargai segala perbedaan, hidup bergotong royong yang penuh rasa welas asih, dan menghargai hukum, yang ada. Itulah pentingnya sosialisasi empat pilar,” tegasnya.
Ketua DPRD Jawa timur Kusnadi berharap menghadapi semua pihak mampu memfilter setiap informasi di era digital, karena salah satu faktor yang mempengaruhi kondusifitas adalah informasi sesat yang sengaja dikeluarkan untuk memecah belah keutuhan NKRI.
“Tak ada kata lain, selain menjalankan dan mengamalkan empat pilar, karena semua hal tersebut tidak ada yang bertentangan dengan agama manapun, terutama Pancasila,” tegas pria yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.
Terakhir, Kusnadi berpesan kepada pemuda untuk ikut andil membangun negeri dengan toleransi dan gotong royong, karena NKRI tetap kokoh ketika rasa memiliki dan tenggang rasa tetap terpatri.