Kisah Pendeta 45 tahun Mengabdi di Gereja Putuskan Peluk Islam

Avatar photo

- Reporter

Selasa, 2 Juli 2024 - 06:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pendeta Australia Gould David yang memutuskan masuk Islam. Foto: Via TNN

Pendeta Australia Gould David yang memutuskan masuk Islam. Foto: Via TNN

QOLBI. ID – Ada sejumlah kisah-kisah mualaf yang datang dari berbagai penjuru dunia. Salah satunya dari seorang pendeta Australia yang sudah puluhan tahun mengabdi untuk gereja.

Adalah Gould David. Ia menghabiskan 45 tahun waktunya untuk melayani dan memimpin umat di gereja sebelum akhirnya memutuskan memeluk Islam. Ia merupakan seorang Kristen Ortodoks.

Kisah keislaman David bukan baru-baru ini terjadi. Melainkan sudah beberapa waktu lalu. Dilansir Tribal News Network (TNN), kisahnya bermula saat David pergi ke Perth untuk menghadiri pemakaman saudara iparnya.

Baca Juga  Achmad Baidowi Desak Pemerintah Terbitkan PP Terkait UU ASN

Ia pun memesan hotel yang jaraknya 150 meter dari masjid utama Perth.

Saat melewati masjid tersebut, David merasakan dorongan aneh untuk mengunjungi masjid itu. Ia kemudian bertemu dengan seorang imam yang baik hati. Imam masjid itu memberi David hadiah berupa Al-Qur’an.

Dalam sebuah wawancara eksklusif di The Deen Show yang tayang di YouTube pada 5 Januari 2024 lalu, David menceritakan usai menerima hadiah kitab suci umat Islam itu, ia hanya menyimpannya selama bertahun-tahun.

Baca Juga  PPP Pamekasan Tak Ingin Kekalahan Pilkada Terulang

“Selama bertahun-tahun, saya menyimpan Al-Qur’an di rak buku saya, hampir tidak menyentuhnya,” ujarnya.

“Tapi kali ini, saya kembali ke hotel dan berlutut, memohon kepada Tuhan untuk menunjukkan kebenaran mutlak kepada saya. Apakah Islam benar atau tidak, apakah Kristen benar atau salah, apakah Kristen Ortodoks benar atau salah. Saya berdoa beberapa saat sambil berlutut,” sambungnya.

Sesaat setelah itu, David duduk dan mulai membaca Al-Qur’an. Ia pun mempelajarinya hingga akhirnya menemukan satu makna penting.

Baca Juga  Politikus di Madura: Dinamika dan Pengaruhnya dalam Kancah Politik Lokal dan Nasional

“Saya menyadari secara intuitif, intelektual, dan emosional, dan spiritual bahwa ini adalah firman Tuhan yang sebenarnya,” aku mualaf yang berganti nama Abdul Rahman ini.

Melansir Shia Waves, David menjelaskan ia tidak bisa mengabaikan Al-Qur’an sebagaimana ia tidak bisa mengabaikan fakta bahwa Tuhan itu Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan tidak memiliki anak. Ia juga mengatakan harus salat sebagaimana Nabi Muhammad SAW memerintahkan salat.

Berita Terkait

Mantap Betul! Hj Ansari Tindak Lanjuti Keluhan Jemaah Haji Asal Madura
Taufadi Bicara Soal Tudingan Utang SPBU Pasean: Itu Tidak Benar
Rayakan Bulan Bung Karno, Hj Ansari Gelar Kompetesi Billiard Soekarno Cup
Anggota MPR Hj Ansari Tampung Aspirasi Masyarakat Madura
MK Putuskan Sengketa Pilkada Pamekasan Berlanjut ke Sidang Pembuktian
Gudang Logistik Dijaga Timses, Tim Hukum Berbakti Resmi Layangkan Surat Keberatan
MH Said Abdullah Takziah Ibunda Mahfud MD
Rayakan HUT PDIP ke 52, Hj Ansari Ajak Kader Berjuang untuk Kesejahteraan Rakyat

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 09:04 WIB

Mantap Betul! Hj Ansari Tindak Lanjuti Keluhan Jemaah Haji Asal Madura

Selasa, 3 Juni 2025 - 16:30 WIB

Taufadi Bicara Soal Tudingan Utang SPBU Pasean: Itu Tidak Benar

Senin, 2 Juni 2025 - 10:30 WIB

Rayakan Bulan Bung Karno, Hj Ansari Gelar Kompetesi Billiard Soekarno Cup

Jumat, 25 April 2025 - 19:33 WIB

Anggota MPR Hj Ansari Tampung Aspirasi Masyarakat Madura

Rabu, 5 Februari 2025 - 18:43 WIB

MK Putuskan Sengketa Pilkada Pamekasan Berlanjut ke Sidang Pembuktian

Berita Terbaru

Headline

Anggota MPR Hj Ansari Tampung Aspirasi Masyarakat Madura

Jumat, 25 Apr 2025 - 19:33 WIB