QOLBI.ID, PAMEKASAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, melaporkan kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) terjadi peningkatan sejak lima tahun terakhir.
Pada tahun 2018, warga Pamekasan yang terinfeksi HIV sebanyak 20 orang, tahun berikutnya,2019, meningkat menjadi 36 orang.
Pada tahun 2020, kasus warga terinfeksi HIV kembali meningkat menjadi 38 orang, tahun 2021 menurun 18 orang, HIV kembali naik hingga mencapai 87 orang, untuk tahun 2023 baru ditemukan 3 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pamekasan, Hidayat penularan HIV disebabkan beberapa faktor. Antara lain, gonta-ganti pasangan, pecandu narkoba, penderita Tuberkulosis (TBC).
“Tiga faktor ini yang menjadi penyebab penyebaran kasus HIV di Pamekasan,” kata Hidayat, Rabu, 17 Mei 2023.
Warga Pamekasan yang terinfeksi HIV didominasi oleh homoseksual dan Pekerja Sek Komersial (PSK). Mereka rajin melakukan pengobatan, baik secara mandiri maupun program pengobatan gratis dari pemerintah.
“Selain mencegah penularan HIV melalui sosialisasi ke sekolah dan masyarakat, kami juga melakukan screening PSK dan homoseksual,” terangnya.(*)