QOLBI.ID, PAMEKASAN – Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melibatkan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak, terkait suap dana hibah terus menjadi sorotan.
Menurut Anggota DPRD Jatim, Mathur Husyairi, kasus tersebut menandakan tata kelola dana hibah tidak beres. Indikasi lainya, dana yang bersumber dari APBD Jatim itu tidak berdampak banyak terhadap pembangunan di Jawa Timur, termasuk di Madura.
Kata Mathur, begitu ia disapa, alokasi dana hibah untuk Madura nyaris tembus 1 triliun, tepatnya sekitar Rp 700-800 miliar. Namun tidak berdampak banyak terhadap pembangunan infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) Madura.
Untuk itu, politikus Partai Bulan Bintang (PBB) itu meminta kepada aktivis maupun masyarakat unum untuk mengawasi realisasi dana hibah yang kucurkan Pemprov Jatim untuk Madura.