Scroll untuk melanjutkan membaca
HeadlineTerkini

Mengulik Kebijakan Florentino Peres dan Bupati Baddrut Tamam

Avatar photo
×

Mengulik Kebijakan Florentino Peres dan Bupati Baddrut Tamam

Sebarkan artikel ini

QOLBI.ID, PAMEKASAN – Kebijakan Presiden Real Madrid, Florentino Peres, melepas Cristiano Ronaldo, bikin gempar dunia sepak bola. Kebijakan itu dinilai tidak tepat karena sang Mega bintang masih menjadi yang terbaik.

Florentino Peres, kala itu sudah mempertimbangkan matang dan risiko melepas CR7. Kecaman dan cacian datang bertubi karena kebijakan yang dinilai ‘Gila’.

Scroll untuk melanjutkan membaca
Scroll untuk melanjutkan membaca

Hal yang sama juga dialami Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, ketika memutasi Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan, Totok Hartono.

Mengulik kebijakan lintas tokoh ini sangat penting, karena sama-sama melepas sang bintang di internal masing-masing. Bedanya, CR7 dilepas ke Juventus.

Sementara Totok Hartono, dimutasi dari posisi Sekda menjadi Staf Ahli Bupati bidang ekonomi, keuangan, dan pembangunan.

Baca Juga  Alasan Ubaidillah Basith Mundur Jadi Pengurus DPC PPP Pamekasan

Alasan Florentino Peres melepas CR7 karena atas kemauan sendiri. Atas kehendak itu, Florentino Peres tidak dapat menolak permintaan Mega Bintang asal Portugal tersebut.

Apa lagi dari sisi kepentingan, Florentino Peres tidak dapat menolak tawaran Juventus yang dinilai menggiurkan. Dua alasan itu, CR7 mengakhiri masa kerja di Real Madrid.

Apakah kepergian CR7 berdampak buruk pada performa Real Madrid?

Begitu CR7 dilepas ke Juventus, Real Madrid memanfaatkan potensi muda sekaligus memberikan beban kepada Karim Benzema sebagai eksekutor gol. Hasilnya, performa Real Madrid konsisten serta keluar sebagai juara Liga Spanyol dan Champions. Hebatnya, Karim Benzema dinobatkan sebagai pemenang trofi Ballon d’Or

Baca Juga  Tips Hadapi Tantang Revolusi Industri Ala Mas Tamam

Tidak jauh berbeda dengan Florentino Peres, kebijakan Bupati Baddrut Tamam mutasi Sekda, Totok Hartono, mendapatkan penolakan dari warga, bahkan muncul berbagai ancaman kepada dirinya.

Bupati Baddrut Tamam menyebut penolakan mutasi Sekda tidak konstruktif. Jika hal itu dibiarkan, kata Bupati, tidak akan membuat pemerintahan kondusif.

Dihadapkan situasi itu, Bupati Baddrut Tamam merasa bertemu dengan situasi migrasi negatif, atmosfir negatif. Lagi-lagi jika dibiarkan, maka tidak muncul kolaborasi yang inovatif, yang akan berakhir pada tidak kepercayaan diri.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pun menceritakan pengangkatan Totok Hartono, sebagai Sekda Pamekasan. Menurutnya, nama Totok Hartono muncul atas usulan Wakil Bupati, Alm Rajae.

Saat Totok Hartono dilantik sebagai Sekda, Bupati sempat menyampaikan bahwa Totok akan dilantik sampai 2022. Alasan Bupati melantik Totok sampai 2022, karena ada sejarah kurang baik. Kala itu ada Sekda diberhentikan tengah jalan tanpa dasar.

Baca Juga  Beramal, Citra Baik Haji Her

Dalam mutasi ini, Bupati tidak melantik pengganti Totok Hartono, posisi tersebut masih dibiarkan kosong.

Persis situasi tersebut pernah dialami Real Madrid pasca ditinggal Cristiano Ronaldo, sebelum akhirnya menemukan sosok pemain muda dan hebat, pemain itu bernama Vinicius Junior.

>> Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Qolbi.id WhatsApp Channel : Klik Disini. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.