Pupuk Subsidi Langka, Petani Pamekasan: Cè’ Mâlârâddhè Gustè

Avatar photo

- Reporter

Kamis, 20 Oktober 2022 - 15:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

QOLBI.ID, PAMEKASAN – Sejak awal Oktober 2022, petani di Wilayah Kecamatan Waru, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengaku kesulitan mendapatkan pupuk. Entah kenapa, hingga saat ini mereka belum ada solusi.

Petani di Desa Sana Laok, Kecamatan Waru, Asnawi mengatakan, pupuk di Desa Sana Laok bukan lagi langka, tapi tidak ada. Kendati itu, petani bontang-banting mencari pupuk hingga lintas desa.

“Kalau langka mungkin masih ada, ini sudah tidak ada,” kata Asnawi, Selasa, 18 Oktober 2022.

Baca Juga  Malam Takbiran, Mas Tamam Bersama Polri dan TNI Pantau Arus Lalu lintas

Asnawi sendiri mengaku telah koordinasi dengan pihak kelompok tani. Hasilnya nihil, tidak ada pupuk.

“Cè’ Mâlârâddhè Gustè,” keluhnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Pamekasan, Ajib Abdullah, belum memberikan keterangan terkait kelangkaan pupuk bersubsidi. Saat dikonfirmasi via telepon, nomor yang bersangkutan bernada tidak aktif.

Kelompok Tani Terima Kouta Pupuk 8-9 Ton

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan, Abd Rasyid Fanshori mengungkapkan, pengiriman pupuk dilakukan dua kali dalam seminggu.

Sekali pengiriman, kata Fanshori, masing-masing kelompok tani menerima kuota 8 sampai 9 ton, ada yang mencapai 16 ton untuk Desa besar, seperti Desa Tlontoraja.

Baca Juga  Menghitung Janda Baru di Pamekasan

“Delapan ton itu cukup untuk 20 petani,” ungkapnya.

Fanshori sendiri mengaku hanya bisa mendorong distributor agar pengiriman lancar, bahkan ia mengaku ikut serta mengawal distribusi pupuk khususnya di wilayah Pantura.

Distribusi Pupuk Rawan Diselewengkan

Fanshori menyebut banyak faktor kelangkaan pupuk di Pamekasan. Salah satunya, karena kebutuhan petani secara bersamaan.

“Kelangkaan pupuk bisa juga kerena dijual ke desa lain oleh kelompok tani. Ini misalnya terjadi, bisa juga kios dan kelompok tani bermain,” kata Abd Rasyid Fanshori.

Baca Juga  Bacabup Achmad Baidowi Jagokan Jerman Juara EURO 2024

Oleh karena itu, anggota DPRD dari Fraksi PPP, tersebut meminta semua pihak untuk mengawal distribusi pupuk agar tidak terjadi kongkalikong oleh pihak terkait

“Proses pengiriman pupuk dari distributor ke kios, dari kios ke kelompok, baru terakhir kepada petani, yang potensi bermain dalam distribusi ini kios dan kelompok tani,” terangnya.

Berita Terkait

Harga Pupuk Turun, DKPP Pamekasan Siap Kawal Distribusi ke Petani
DKPP Pamekasan: Hari Jadi Kabupaten Jadi Momentum Kebangkitan Petani Lokal
Tangis Haru Hj. Ansari Saat Serahkan Bantuan Kursi Roda
Dikenal kedermawanannya, Haji Her Dianugerahi Penghargaan dari CNN Indonesia Awards 2025
Satpol PP Pamekasan Dinilai Tebang Pilih dalam Bermitra dengan Wartawan
Hj. Ansari : Pengelolaan Keuangan Haji Harus Adil dalam Pembagian Nilai Manfaat Tabungan Haji
Ikuti Penyuluhan Dinkes Pamekasan, SPPG Biequeen Nyalabu Daya Komitmen Sajikan MBG Higienis dan Layak Konsumsi
DKPP Pamekasan Distribusikan 135 ton Pupuk Nonsubsidi ke 200 Petani Tembakau

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 09:58 WIB

Harga Pupuk Turun, DKPP Pamekasan Siap Kawal Distribusi ke Petani

Selasa, 4 November 2025 - 09:29 WIB

DKPP Pamekasan: Hari Jadi Kabupaten Jadi Momentum Kebangkitan Petani Lokal

Senin, 3 November 2025 - 18:16 WIB

Tangis Haru Hj. Ansari Saat Serahkan Bantuan Kursi Roda

Sabtu, 1 November 2025 - 11:28 WIB

Dikenal kedermawanannya, Haji Her Dianugerahi Penghargaan dari CNN Indonesia Awards 2025

Rabu, 29 Oktober 2025 - 17:07 WIB

Satpol PP Pamekasan Dinilai Tebang Pilih dalam Bermitra dengan Wartawan

Berita Terbaru

Anggota Komisi VIII DPR RI, Hj. Ansari menyerahkan bantuan kursi roda kepada puluhan penerima. Senin (03/11/2025) pagi.

Berita

Tangis Haru Hj. Ansari Saat Serahkan Bantuan Kursi Roda

Senin, 3 Nov 2025 - 18:16 WIB