QOLBI.ID, PAMEKASAN- Mantan Direktur Utama TVRI, Helmy Yahya, silaturahmi dengan Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam, di Pringgitan Dalam Rumah Dinas Bupati, Selasa, 6 April 2021.
Pada kesempatan itu, Helmy Yahya blak-blakan mengaku kagum sosok Baddrut Tamam, yang berpikir maju di tengah perubahan yang sangat cepat seperti sekarang.
Perubahan cepat itu menurut Helmy, tidak bisa diminimalisir tetapi harus dilawan, situasi tersebut sudah dilalui oleh Baddrut Tamam dengan komitmen kuat membangun Pamekasan dengan acara menggali potensi di masing-masing desa.
“Pak bupati sangat luar biasa bicara tentang top of mind, bagaimana Pamekasan itu di mata Indonesia minimal memiliki sesuatu yang cukup satu saja. Itu yang disebut diferensiasi,” kata Helmy.
Pria kelahiran 1963 ini juga menyampaikan bahwa Baddrut Tamam berpikir visioner dan berpikir maju, buktinya sederet program prioritas yang dijalankan.
“Muda, keren, visioner, berpikir maju, ngomongnya jago banget. Itu menjadi modal bahwa seorang pimpinan harus menjadi ambasador dari yang dia pimpin, sama seperti saya dulu saat menjabat Direktur Utama TVRI,” ungkapnya.
Program Prioritas Bupati Baddrut Tamam
Saat ini, Ra Baddrut, panggilan Baddrut Tamam, tengah berikhtiar menjadikan Pamekasan berdaya saing dengan Kabupaten maju lainnya di Indonesia.
Ikhtiar itu dituangkan dalam lima program prioritas yang telah dijalankan, reformasi birokrasi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan ekonomi.
Menurut politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, lima program prioritas harus dijalankan secara bersamaan, tidak boleh ada yang tertinggal.
Ia pun menyatakan, kesuksesan lima program itu berkat kerja sama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan.
Berkat kerja itu, banyak program telah dilaksanakan dengan baik, seperti Pamekasan Call Care (PCC).
“Bidang kesehatan ada PCC, telah berhasil mendapatkan penghargaan,” tutur pria murah senyum tersebut.
Program PCC membuat masyarakat mudah mendapatkan pelayanan kesehatan, cukup menelpon nomor yang telah tersedia untuk meminta antar dan jemput kepada pusat pelayanan kesehatan, atau hanya sekadar konsultasi perihal kesehatan.
Bupati kemudian menyampaikan Wira Usaha Baru (WUB), program itu sebagai wujud partisipasi masyarakat dalam bidang ekonomi, beberapa usaha tumbuh dari desa setelah dilatih yang difasilitasi Pemkab Pamekasan.
“Mulai dulu kita tidak ada sarung, sandal, sepatu dan songkok yang diproduksi di Pamekasan, berkat kerja sama dari seluruh stakeholders. Alhamdulillah sudah ada yang produksi,” terangnya.
Bidang Infrastruktur, Bupati akan melanjutkan membangun jalan poros utama Pamekasan menuju Batumarmar tahun ini, yang gagal terealisasi gegra wabah Covid-19.
Bidang pendidikan, Pemkab Pamekasan memberikan beasiswa santri dengan kategori santri tidak mampu dan santri berprestasi.
Pada tahun 2020, ada sekitar 2000 santri telah dikirim ke Pondok Pesantren dengan biaya Rp 500 ribu dalam sebulan.
“Tahun ini kita akan bekerja sama dengan sekolah tinggi kedinasan, harapan saya suatu saat nanti orang tidak mampu bisa menjadi dokter, dan juga bisa jadi jenderal,” harapannya
Mantan Ketua PKC PMII Jawa Timur itu bersyukur semua pejabat di Pamekasan bekerja keras merealisasikan program yang telah direncanakan.(adv/mank/wan)