QOLBI.ID, PAMEKASAN – Nahkoda baru Dewan Kebudayaan Pamekasan (DKP), bernama Widya Pratopo, guru yang dikenal kental dengan seni tersebut, menggantikan kiai Makmun karena purna jabatan.
Sosok Pak Wid, begitu ia disapa, tidak asing di telinga seniman, ia menjadi pelaku seni di Madura sejak usia dini bersama sang ayah, alm Moh Toyyib.
Jiwa seni yang mendarah daging sulit ditinggalkan oleh sosok pria kelahiran Pamekasan tersebut, sampai sekarang ia masih aktif berbagai bidang kesenian, kerajinan, tari, dan seni pertunjukan Teater.
Jam terbang tinggi bidang kesenian, membuat Wid dipercaya menjadi Ketua DKP, diajukan oleh Seniman kepada Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.
Ia juga Ketua Warung Seni dan Budaya (Rojê’ Dûlit) dan pembina kelompok seni tari dan pertunjukan, Madu Ro’om.
Seniman kelahiran 31 Maret 1965, itu juga masih aktif di Mekas Laras, komunitas seniman yang berperan mempertahankan serta melestarikan budaya dan tradisi Pamekasan, seperti musik karawitan, tembang, macapat dan campursari lagu Madura dan budaya lainnya.
“Alhamdulillah masih eksis karena sudah menjadi kebutuhan sehingga ketika tidak melakukan kegiatan seni sepertinya tidak lengkap. Sekalipun selama ini tidak pernah dilihat oleh pemerintah,” kata Widya Pratopo, Sabtu, 12 Februari 2022.
Dipercaya menahkodai DKP, kata Wid, merupakan amanah besar yang harus ditempuh bersama pengurus, tidak bisa dipikul sendiri, karena lembaga ini harus berkiprah mewarnai kesenian Madura, khususnya Pamekasan.
Proyeksi yang sudah dirancang sebagai Ketua DKP, Wid akan memulai dengan tahap penataan, duduk bersama dengan kelompok seni di Pamekasan, teater, tari, musik, seni rupa, dan bidang lainnya.
Tujuannya untuk menampung keluh kesah pelaku seni di Pamekasan, mengenal dan merangkul mereka.
Selanjutnya, akan ditindak lanjuti dengan tahap pelaksanaan program selama satu tahun dan tahap pemantapan dengan mengevaluasi setiap pelaksanaan dengan analisis swot.
“Komitmen saya DKP untuk periode 2022-2025 ini bangkitkan kembali keagungan tradisi Madura pada umumnya dan Pamekasan pada khususnya, yang kita cintai ini,” tutupnya.(ROS/HER)