QOLBI.ID, PAMEKASAN – Forum Pemerhati Olahraga Pamekasan (Forpop), Madura, Jawa Timur, mendatangi kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pamekasan, Jumat, 10 September 2021.
Kedatangan mereka bermaksud menyampaikan penolakannya kepada calon incumbent, Loekman Al-Hakim. Alasan penolakan mereka karena Loekman telah dua periode menahkodai KONI Pamekasan.
“Artinya ketika mencalonkan kembali akan mencederai terhadap asas demokrasi karena incumbent ini sudah 10 tahun menjabat,” kata Ketua Forpop, Jumat, 10 September 2021.
Selama Loekman menempati posisi Ketua KONI selama 10 tahun, lanjut Hamid, begitu ia disapa menjelaskan, tidak ada perkembangan.
“Apa istimewanya Loekman kalau tidak ada perkembangan,” ungkapnya.
Selain itu, kata Hamid, berdasarkan AD/ART KONI, calon Ketua tidak boleh merangkap jabatan, sementara calon tunggal atas nama Loekman Al-Hakim tercatat pengurus KONI Jatim.
“Anehnya penjaringan ketua KONI ini terlaksana secara tertutup, seharusnya dipublikasikan kepada publik, bukan hanya Cabor saja yang diberitahukan oleh panitia, ini kan sudah mencederai asas demokrasi, bisa saja terjadi monopoli politik dan jelas ini menyalahi AD/ART KONI,”terangnya.
Sementara itu, Tim Penjaringan dan Penyaringan KONI Pamekasan, Abd Razak akan menyampaikan aspirasi Forpop pada jajaran panitia Musyawarah Cabang (Muscab) KONI Pamekasan.
“Aspirasi teman-teman menjadi catatan dan akan disampaikan kepada panitia terkait merangkap jabatan,”bebernya.
Sebagaimana diketahui, Muscab KONI Pamekasan akan digelar pada Selasa, 14 September 2021, calon yang baru terdaftar hanya Loekman Al-Hakim.(ros/her)