QOLBI.ID, PAMEKASAN – Puluhan aktivis Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mencium adanya Pungutan Liar (Pungli) Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan. Bahkan, ada oknum yang menuntut fee.
Adanya pungli dan fee proyek itu disampaikan aktivis saat melakukan demonstrasi di depan kantor Disdikbud Pamekasan, Rabu, 8 September 2021.
“Kami tidak akan turun jalan kalau tidak kuat bukti, Wallahi bukti kami konkret,” kata Orator aksi, Ach Faisol.
Sumpah atas nama tuhan itu, kata Faisol, begitu ia disapa, bukti kalau data yang ia kantongi berkaitan dengan pungli BOP, BOS dan adanya fee proyek adalah fakta.
“Kami siap mempertanggung jawabkan,” ungkapnya.
Untuk membuktikan kebenaran data pungli dan fee proyek, Faisol akan membawa ke ranah hukum.
“Kasus ini akan dikawal, juga akan diproses secara hukum,”terangnya.
Sayangnya, Faisol tidak membeberkan bukti yang ia maksud, ia hanya menuntut Disdikbud transparan dan memproses hukum oknum yang terlibat pungli dan fee proyek.
Demo aksi aktivis tak ditemui oleh Kepala Disdik Pamekasan, Ach Zaini, maupun pejabat tinggi lainnya, mereka pun bubar dengan rasa kecewa.(ros/her)