Scroll untuk melanjutkan membaca
BeritaPolitikTerkini

Totok Hartono dan Yuni Laily Fitriyah Bisa Jadi Opsi Gantikan Wabup Pamekasan

Avatar photo
×

Totok Hartono dan Yuni Laily Fitriyah Bisa Jadi Opsi Gantikan Wabup Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Istri alm Wakil Bupati Pamekasan, Rajae, Yuni Laily Fitriyah (favebook/yuni lailatul fitriyah)

QOLBI.ID, PAMEKASAN – Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Totok Hartono, dinilai sosok yang tepat menggantikan posisi Wakil Bupati Pamekasan, Rajae, yang meninggal dunia, Kamis, 13 Desember 2020.

Selain Totok Hartono, istri alm Rajae, Yuni Laily Fitriyah. Kedua tokoh ini diyakani mampu menjadi tandem Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.

Totok Hartono maupun Yuni Laily Fitriyah sama-sama memilik keunggulan, Totok adalah sosok birokrat senior yang dinilai paham terkait kondisi Pamekasan.

Keunggulan Yuni Laily Fitriyah ada pada posisi koalisi yang dikenal selatan-utara, dan koalisi aktivis PMII-HMI. Format koalisi ini terbukti mengantarkan Baddrut Tamam-Rajae menduduki kursi Bupati dan Wakil Bupati.

Baca Juga  Merintih Sakit Vagina, Ternyata Bocah 4 Tahun di Sampang Ini Disetubuhi Pamannya

“Apabila memilih Yuni Laily Fitriyah menduduki kursi Wabup yang kosong, maka slogan koalisi selatan-utara itu tetap terpelihara dengan baik, yang bersangkutan berasal dari wilayah pantura dan mantan aktivis mahasiswa,” kata mantan Ketua Gerindra Agus Sujarwadi, Senin, 18 Januari 2021.

Dua figur ini menurut Agus, panggilan Agus Sujarwadi, diterima semua kalangan. Oleh karenanya, mereka layak menjadi opsi penggati alm Rajae.

Baca Juga  Dukung Pemerintah, Kadin Bersama BDN Pamekasan Gelar Vaksinasi

“Ada dua orang yang menurut saya aman dan diterima oleh semua kalangan, yaitu Bapak Sekda (Totok Hartono), dan istri alm Wabup Raja’e sendiri (Yuni Laily Fitriyah),” ungkapnya.

Pengganti Wabup Segera Dibahas

Agus Sujarwadi menyarankan pengganti Wabup Pamekasan segera dibicarakan. Selain karena kepemimpinan sangat penting, Bupati Baddrut Tamam butuh tandem untuk menyelesaikan segela persoalan sekaligus menggapai keinginan ‘Pemakasan Hebat.

“Bupati tidak bisa single fighter memimpin Pamekasan, oleh karenanya kekosongan Wabup segera diisi,” ungkap Agus.

Agus mengaku tidak memiliki kepentingan terkait pengganti Wabup Rajae. Cuma ia merasa bertanggungjawab memberikan saran sosok yang dianggap cocok menggantikan alm Rajae.

Baca Juga  Tekan Penderita Kusta, Pemkab Pamekasan Gandeng Ulama

“Saya tidak punya kepentingan, cuman saran saya sebagai mantan ketua dan ikut mengawal merasa bertanggung jawab. Karena sejak pemilu tahun 1998 saya berkecimpung, jadi saya paham karakteristik masyarakat Pamekasan,” tandasnya. (gus/her)

>> Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Qolbi.id WhatsApp Channel : Klik Disini. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.