QOLBI.ID, PAMEKASAN – Aktivis Pergerakah Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, kembali aksi di depan kantor Pemkab dan DPRD setempat, Kamis, 17 Juni 2021.
Demonstrasi aktivis Bintang Sembilan ini menagih janji pemerintah menutup 219 tambang ilegal yang masih beroperasi di Pamekasan.
Ketua PMII Cabang Pamekasan, Lutfi mengatakan kecewa atas sikap pemerintah yang dinilai takut menutup tambang ilegal di Pamekasan.
“Tahun lalu kami demo soal yang sama (tambang ilegal,red). Saat itu pemerintah akan menutup, tapi ternyata tambang-tambang ilegal itu masih beroperasi,” kata Lutfi.
Ia pun menegaskan akan terus mengawal dan akan melakukan demonstrasi hingga pemerintah menutup tambang ilegal.
“Akan kami kawal terus,” ungkapnya.
Domonstrasi PMII hanya ditemui anggota DPRD Pamekasan, Al-Anwari dan Pelaksana Tugas Harian Sekda Pamekasan, Agus Mulyadi. Kedua pejabat ini ditolak.
Aktivis PMII meminta Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, yang menemui langsung.
“Kami akan tetap bertahan di sini (kantor DPRD dan Pemkab) sebelum ditemui Bupati,” terangnya.(mank/her)