
QOLBI.ID, SUMENEP – Dewan Pendidikan, Sumenep, Madura, Jawa Timur, angkat bicara soal banyaknya siswa putus sekolah.
Sekretaris Dewan Pendidikan Muhammad Suhaidi mengatakan siswa putus sekolah butuh penanganan serius oleh Dinas Pendidikan (Disdik) setempat.
“Disdik harus serius menangani kasus putus sekolah ini agar mereka kembali aktif sekolah,” kata Muhammad Suhaidi, Senin, 16 April 2021.
Menurutnya, siswa putus sekolah butuh dukungan moril dari pihak sekolah dan Disdik. Jika hal itu tidak dilakukan bisa saja karakter siswa putus sekolah terbunuh secara perlahan.
“Dukungan dari pihak-pihak terkait sangat penting untuk penanganan siswa putus sekolah,” ungkapnya.
Untuk memudahkan penanganan siswa putus sekolah, Muhammad Suaidi menawarkan solusi kepada Disdik untuk melakukan pemetaan wilayah.
“Disdik juga perlu menganalisa faktor putus sekolah, apa karena ekonomi atau lingkungan. Misalnya ekonomi, solusinya beasiswa penuh,” terangnya.
Diberikan sebelumnya, jumlah siswa putus sekolah tahun ajaran 2020 di Sumenep mencapai 238 orang. Rinciannya, SD 47 siswa, MI 88 siswa, MTs sebanyak 61 siswa, dan 42 siswa SMP.(rob/her)