QOLBI.ID, PAMEKASAN- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, telah membentuk panitia pemilihan Wakil Bupati Pamekasan.
Susunan kepanitiaan terdiri dari 4 unsur pimpinan DPRD, 15 anggota legislatif sekaligus anggota, dan 1 dari unsur Sekretaris Dewan.
Jumlah panitia yang mencapai 20 anggota itu tuai kritik dari politikus senior Partai Bulan Bintang (PBB), Suli Faris.
Menurutnya, jumlah panitia pemilihan Wabup Pamekasan itu terlalu banyak, karena bukan Panitia Khusus (Pansus) yang bekerja untuk kasus.
Ia pun menilai, panitia hanya membebani anggaran di di tengah kesulitan keuangan negara akibat pandemi Covid-19.
“Pemilihan Wabup itu hanya bersifat seremonial, tidak perlu merekrut anggota banyak, hemat saya ramping dan kaya fungsi,” kata Suli Faris, Rabu, 10 Maret 2021.
Mantan Ketua PBB Pamekasan ini menyarankan anggota DPRD untuk merubah pola pikir lama ke paradigma baru yang lebih profesional.
“Panitia pemilihan Wabup apa urgensinya dengan anggota sebanyak itu, bebani anggaran saja,” ungkapnya.
Mantan anggota DPRD Pamekasan itu kemudian membandingkan dengan seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang hanya terdiri 9 orang.
“KPK saja hanya 9 orang dengan beban yang sangat berat, ini hanya panitia seleksi calon Wabup 19 anggota,” pungkasnya.(mank/her)