QOLBI.ID,PAMEKASAN- Komisi II DPRD Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menggelar rapat dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dan Distributor pupuk, Selasa, 15 Februari 2022.
Rapat dipimpin langsung Ketua Komisi III DPRD Pamekasan, Ahmadi, rapat tersebut membahas soal kelangkaan dan penyelundupan pupuk bersubsidi, yang diduga kuat dari Pamekasan.
Rapat dihadiri semua Distributor pupuk Pamekasan dan perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.
Pada momentum itu, Ahmadi mencecar distributor soal kelangkaan dan penyelundupan pupuk bersubsidi, diduga dari Pamekasan.
Namun, kata Ahmadi, distributor diam, tak ada satupun yang berani menjawab, mereka membisu.
“Semua (distributor, red) diam membisu dan tidak berani acungkan tangan,”Kata Ahmadi, saat dikonfirmasi via telepon, Rabu, 14 Februari 2022.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) segera menangkap pelaku penyelundupan pupuk bersubsidi.
“Jika pupuk bersubsidi yang tertangkap di Tuban dan Ponorogo itu dari Pamekasan, Maka, harus ada tindakan hukum dari APH terhadap pelaku,” tegasnya.
Menurut Ahmadi, rapat itu sekaligus memastikan distribusi pupuk bersubsidi tahun ini, 2022, sesuai RDKK.
“Distributor telah menandatangani perjanjian distribusi pupuk sesuai RDKK, sehingga kebutuhan pupuk petani bisa terpenuhi,”terangnya.
Diberitakan sebelumnya, pupuk bersubdisi sebanyak 11,45 ton diselundupkan ke Ponorogo, dan 9 ton ke Kabupaten Tuban, diduga kuat dari Pamekasan. Pihak kepolisian menetapkan sopir truk sebagai tersangka. Ia asal Pamekasan.(MANK/HER)