QOLBI.ID, PAMEKASAN – Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKS) Wilayah Kerja Sampang, Medco Energy Sampang Pty Ltd berencana untuk melakukan eksplorasi Migas di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.
Oleh karena itu, Forum Pemerhati Migas Pamekasan (FPMP) meminta kepada Pemkab Pamekasan untuk membangun mini plant pembangkit listrik, seperti di Grati Pasuruan, yang saat ini mampu mengolah sendiri hasil eksplorasi migas menjadi tenaga listrik.
Untuk membuat mini plant pembangkit listrik, Pemkab Pamekasan harus koordinasi dengan Menteri BUMN dan CQ PLN.
“Nanti bisa BUMM atau CQ PLN yang membangun pembangkit listrik, bisa pihak ketiga,” kata Agus Sujarwadi, anggota FPMP.
Menurut, Agus, begitu ia disapa, jika Pemkab Pamekasan bisa membangu mini plant pembangkit listrik, maka kebutuhan listrik di Madura cukup mengambil di Pamekasan.
“Hasil eksplorasi migas itu nanti itu diolah menjadi tenaga listrik, jadi kebutuhan listrik tiga kabupaten lainnya di Madura mengambil di Pamekasan, tidak lagi ke Pasuruan,” ungkapnya.
Mantan Ketua Gerindra yang saat menempati posisi Ketua Bara JP Pamekasan ini menjelaskan, mini plant adalah solusi yang tepat bagi Pemkab Pamekasan, karena daerah penghasil Migas di Madura seperti Bangkalan, Sampang dan Sumenep tapi tidak menikmati hasil.
“Daerah penghasil dan non penghasil migas tidak ada beda karena DBHnya masuk ke Provinsi, hanya besaran CSR yang berbeda. Itupun rentan menimbulkan masalah,” terangnya.(mank/her)