QOLBI.UD, PAMEKASAN – Pakar Hukum Tata Negara Institut Agama Islam (IAIN) Madura, Abd Muni, menyampaikan pandangannya soal kondisi Pamekasan. Menurutnya, Pamekasan masih banyak persoalan yang harus dituntaskan, bidang pendidikan, infrastruktur, kesehatan, dan lainnya.
“Saya kira banyak tugas-tugas yang harus diselesaikan di Pamekasan. Misalnya bidang pendidikan, kasus lama tak kunjung terselesaikan. Misalnya, sengketa lahan sekolah yang mengakibatkan disegel, siswa terpaksa harus KBM di halam rumah warga,” kata Abd Muni, Rabu, 31 Juli 2024.
Persoalan lainnya, lanjut Muni menjelaskan, bidang infrastruktur, jalan rusak dan jembatan ambruk sering kali dikeluhkan masyarakat, karena tak kunjung diperbaiki.
“Ada juga tunggakan iuran BPJS, pelayanan kesehatan, warga miskin, insentif guru ngaji dan Madin, kenapa persoalan ini tak kunjung selesai, karena APBD Pamekasan terbatas,” tuturnya.
Untuk menyelesaikan persoalan-persoalan Pamekasan, kata Muni, tidak bisa hanya mengandalkan APBD, harus ditopang dengan anggaran pusat maupun swasta. Oleh karena itu, Pamekasan membutuhkan Bupati yang memiliki jaringan luas di pusat, untuk membangun Pamekasan di masa akan datang.
Ketika disinggung sosok tokoh memiliki jaringan luas, Muni blak-blakan bahwa sosok itu Achmad Baidowi, pengalamannya sebagai anggota DPRI dua periode sangat dibutuhkan masyarakat Pamekasan.
“Saya memiliki keyakinan kuat Achmad Baidowi mampu mengeluarkan anggaran pusat untuk pembangunan Pamekasan, karena relasinya sudah kuat, tidak hanya sebagai anggota DPR, ia elit partai DPP PPP,” terangnya.
Terakhir, Muni, menyinggung soal tangan dingin tokoh-tokoh Madura yang ada di parlemen dan menteri, mereka berhasil menurunkan anggaran besar untuk pembangunan pasar Kolpajung dari APBN.
“Pembangunan pasar tradisional terbesar di Pamekasan ini tidak lepas dari peran Said Abdullah, Mahfud. MD, Achmad Baidowi, cuma mereka tidak mengklaim, dikira politik dan semacamnya. Nah. Jaringan ke pusat ini yang sangat dibutuhkan Pamekasan, fungsinya untuk menggaet anggaran pusat,”tandasnya.(*)