Scroll untuk melanjutkan membaca
Politik

Tak Berprestasi dan Membelot di Pilpres, Penyebab Fikri Sulit Dapat Rekom DPP

Avatar photo
×

Tak Berprestasi dan Membelot di Pilpres, Penyebab Fikri Sulit Dapat Rekom DPP

Sebarkan artikel ini
Pakar komunikasi politik Universitas Wiraraja Sumenep, Syamsul Arifin.

SUMENEP– Menjelang Pilkada Kabupaten Sumenep 2024, Ketua DPC PPP KH. Ali Fikri masih belum mendapatkan rekomendasi dari PPP. Bahkan, bisa jadi PPP merapat ke incumbent Achmad Fauzi Wongsojudo yang elektabilitasnya sangat tinggi.

Pakar komunikasi politik Universitas Wiraraja Sumenep, Syamsul Arifin, menduga Fikri kesulitan mendapatkan rekomendasi karena dinilai gagal memimpin PPP. Sebab, kursi PPP pada Pemilu 2024 mengalami penurunan.

Pada Pemilu 2019 saat PPP dipimpimpin Muhammad Solehudin yang juga adik Ali Fikri, PPP mendapatkan 7 kursi, sementara Pemilu 2024 hanya dapat 6 kursi. Ini akibat roda organisasi mandeg dan konsolidasi tidak jalan.

“Ini bukti nyata bahwa PPP Sumenep tidak berprestasi,” kata Syamsul Arifin, Selasa, 30 Juli 2024.

Baca Juga  PMR Deklarasi Dukung Achmad Baidowi Maju Bupati Pamekasan 2024

Selain itu, lanjut Dosen Unija Sumenep menjelaskan, dalam Pilpres 2024 lalu diduga kuat Ali Fikri membelot dari keputusan DPP PPP yang mengusung Ganjar-Mahfud. Bahkan, Fikri terlihat mendampingi Anies Baswedan saat berkunjung ke Sumenep.

“Kalau kemudian PPP tidak merekomendasikan Fikri, ya bisa dibilang itu konsekuensi politik,” ujar Direktur PANGARA (Pusat Kajian Pengembangan Madura) ini.(*)