QOLBI.ID,PAMEKASAN-Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam menghadiri acara safari ramadhan yang bertempat di Kantor Kecamatan Larangan, kamis, 06 April 2023.
Bupati dan wakil bupati Tampak kompak mengenakan sarung produksi Pamekasan hasil pelatihan wirausaha baru (WUB) yang difasilitasi pemerintah secara gratis.
“Sarung yang dipakai saya ini adalah produksi Pamekasan, karena saya menginginkan uang masyarakat Pamekasan tetap berputar di Pamekasan untuk mendorong kesejahteraan masyarakat, tidak lari keluar,” katanya.
Bupati menjelaskan, terdapat beberapa hal yang menyebabkan perekonomian masyarakat Pamekasan meningkat apabila dibandingkan dengan sebelumnya. Salah satunya beasiswa pendidikan yang meliputi beasiswa santri, beasiswa kedokteran, dan beberapa fasilitasi pemerintah lainnya di bidang pendidikan.
“Kenapa beasiswa santri bisa menyebabkan peningkatan ekonomi, karena masyarakat yang sebelumnya punya uang untuk kebutuhan anaknya di pondok, sekarang sudah tidak usah lagi karena pemerintah telah membiayai,” terangnya.
Pemerintah kabupaten berhasil memberikan beasiswa kepada hampir 5 ribu santri di beberapa pondok pesantren di Pamekasan dengan uang saku Rp 500 ribu per bulan. Jumlah santri yang mendapatkan beasiswa itu lebih dari target awal yang hanya seribu santri.
Sementara beasiswa kedokteran tercatat ada 10 anak-anak tidak mampu telah menempuh pendidikan di kedokteran dibiayai pemerintah melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten. Termasuk pula fasilitasi anak tidak mampu menjadi anggota polri hasil kerja sama dengan Mapolda Jawa Timur, hasilnya ada 13 orang tidak mampu telah bekerja di institusi kepolisian.
Faktor berikutnya yang menyebabkan perekonomian masyarakat meningkat adalah penerapan universal health coverage (UHC) atau pengobatan gratis kepada seluruh warga Pamekasan. Masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk berobat lantaran telah ditanggung oleh pemerintah daerah yang bekerja sama dengan badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) kesehatan.
“Dulu orang mau pergi ke puskesmas ragu karena takut uang tidak cukup, sekarang sudah tidak khawatir lagi, dan uangnya bisa dialihkan untuk kepentingan pangan dan yang lain,” tandasnya.
Tidak hanya itu, faktor lain yang menyebabkan ekonomi masyarakat meningkat adanya program sepuluh ribu pengusaha baru (sapu tangan biru) atau program wirausaha baru. Sehingga, masyarakat dapat berwirausaha setelah mendapat pelatihan usaha gratis dari pemerintah.
“Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pamekasan ini sudah 4,6 persen, Pamekasan sudah tidak bersaing lagi di Madura. Pamekasan dari 530 kabupaten di Indonesia, kita sudah masuk 10 besar kabupaten terinovasi,” pungkasnya.(*)