Akhir-akhir ini kita semua disuguhi berbagai macam pemberitaan media tentang problematika kebangsaan, kenegaraan dan sistem politik, ekonomi, sosial, korupsi, narkotika, terorisme, kejahatan lingkungan, pembunuhan, dan berbagai macam persoalan krusial yang tidak kunjung usai.
Persoalan-persoalan lama yang berkaitan dengan pelanggaran hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) belum tuntas, kemudian ditimpali oleh berbagai macam persoalan baru yang selalu muncul seperti tanpa terkendali. Proses pencegahan maupun penindakan hukum meskipun begitu gencar dilakukan oleh pemerintah melalui aparat penegak hukum, tapi belum juga mampu mengatasi persoalan-persoalan tersebut sampai benar-benar habis.
Gesekan kepentingan yang terselubung sampai pada ranah tekanan atau intervensi kerap kali muncul ketika upaya penegakan hukum dihadapkan pada sebuah ‘Tembok Besar’ kekuasaan. Proses penegakan hukum yang diniatkan profesional, idealis, dan ingin menjunjung nilai-nilai keadilan, justru berbalik arah menjadi dramaturgi, yang kecil dikorbankan dan yang kuat menjadi pemenang.
