QOLBI.ID, ID, SUMENEP – Sebanyak 238 siswa di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, putus sekolah pada ajaran tahun 2020.
Rinciannya, Sekolah Dasar (SD) 47 siswa, Madrasah Ibtidaiyah (MI) 88 siswa, Sekolah Menengah Pertama sebanyak 61 siswa.
Mereka putus sekolah bukan faktor ekonomi atau pandemi Covid-19, melainkan karena pengaruh lingkungan.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Muhammad Saidi mengatakan instansinya akan segera melakukan tindakan agar siswa putus sekolah kembali mengikuti kegiatan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
“Kami akan melakukan pendekatan persuasif, bisa mendatangi rumah masing-masing siswa nanti,” kata Muhammad Saidi, Rabu, 7 April 2021.
Selain persuasif, solusi alternatif Disdik Sumenep akan berupaya siswa putus sekolah bisa mengikuti pendidikan non formal.
“Jika pendekatan persuasif tidak maksimal, solusi lainnya pendidikan non formal atau paket, karena paket A, B dan C dalam pantauan Disdik,” terangnya.(rob/wan)