QOLBI.ID, PAMEKASAN- Tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menambah jumlah penerima beasiswa santri, yang awalnya sebanyak 1.652 menjadi 8.502 orang.
Ada tiga alasan Pemkab Pamekasan menambah kouta beasiswa santri tahun 2021, pertama karena program tersebut sangat dibutuhkan bagi santri kurang mampu.
Kedua, program beasiswa santri yang telah terealisasi sejak tahun 2020 ini bermanfaat.
Terakhir, program andalan Pemkab Pamekasan ini menjadi bagian penting terciptanya generasi muda yang menguasai ilmu agama, memiliki sikap kebangsaan dan keterampilan teknis.
Dalam merealisasikan program ini, Pemkab Pamekasan bekerjasama dengan 60 Pondok Pesantren (Ponpes) yang tersebar di 13 Kecamatan.
Menariknya, program yang digagas Bupati Baddrut Tamam ini telah menarik banyak daerah lain di Indonesia, hal itu dibuktikan dengan sejumlah daerah yang melakukan study banding berkenaan dengan program beasiswa santri.
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Pamekasan Halifaturrahman menjelaskan seleksi penerima beasiswa santri akan dilaksanakan seusai tahun ajaran baru atau sekitar Juli 2021.
Menurut dia, tidak ada perbedaan beasiswa yang diberikan pada tahun lalu dengan tahun sekarang. Baik kriteria penerima maupun persyaratan.
Calon penerima beasiswa lulusan SD/MI dan Sederajat yang hendak melanjutkan pendidikan di Ponpes.
“Santri yang diberi beasiswa adalah mereka yang secara ekonomi tidak mampu, mereka hafal al quran, dan memiliki prestasi,” ungkapnya.
Dikonfirmasiterpisah, Wakil Ketua DPRD Pamekasan Syafiuddin mengatakan, beasiswa merupakan upaya Pemkab untuk membantu santri yang berasala dari kalangan keluarga kurangmampu.
Oleh karenaya, mereka bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
“Kami berharap penerima beasiswa santri ini terus ditingkatkan, masyarakat akan sangat terbantu dengan bantuan ini,” tandasnya. (adv/mank/wan)