QOLBI.ID, PAMEKASAN- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, sudah menyusun program pemulihan ekonomi di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19).
Program tersebut meliputi bidang ekonomi, pertanian, UMKM, Kesehatan, pendidikan dan infrastruktur, lima sektor ini diyakini akan menyelamatkan ekonomi masyarakat Pamekasan.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan Covid-19 membuat ekonomi makro dan mikro di semua sektor terguncang. Akibatnya, ada negara tertentu harus merubah strategi ekonomi yang fundamental.
“Sungguh pandemi Covid 19 membuat goncangan makro dan mikro ekonomi di semua sektor,” tulis Baddrut Tamam, seperti dikutip dari akan Facebooknya, Jumat, 19 Maret 2021.
Menurut Ra Baddrut, panggilan Baddrut Tamam, dampak Covid-19 membuat pertumbuhan ekonomi lambat, kondisi itu butuh strategi yang tepat dan bijak.
“Pelambatan ekonomi perlu strategi yang tepat dan bijak,” ungkapnya.
Pamekasan tidak luput dari serangan virus asal Wuhan, China tersebut. Kendati itu, Pemkab akan menggunakan Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP) Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk pemulihan ekonomi.
“Langkah mengevaluasi TTP ASN menjadi bagian dari efisiensi dan mendorong bagkitnya sektor ekonomi rakyat pamekasan, rakyat harus dibela,” tuturunya.
ASN Pamekasan Relakan TTP untuk Pemulihan Ekonomi dan Infrastruktur
Diberitakan sebelumnya, Ra Baddrut menyampaikan bahwa ASN di lingkungan Pemkab Pamekasan, merelakan TTP untuk pemulihan ekonomi dan perbaikan infrastruktur di tengah pandemi Covid-19.
Saat ini Pemkab Pamekasan tengah mengkaji rencana pengalihan dana TTP yang mencapai Rp 63 miliar tersebut.
“Dana TPP akan digunakan untuk pemulihan ekonomi dan perbaikan infrastruktur rusak akibat longsor, seperti di Tampojung Guwa, Pasean, poros Pengantenan-Batumarmar belum selesai, semua ini harus kita tangani,” terangnya.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga merelakan gajinya sebagai kepala daerah untuk relawan Covid-19.
Bupati maupun ASN merelakan pendapatannya demi kepentingan rakyat Pamekasan yang saat ini mengalami kesulitan keuangan akibat pandemi Covid-19.(mank/her)