Scroll untuk melanjutkan membaca
BeritaPemerintahanTerkini

Begini Cara Bupati Baddrut Tamam Dongkrak PAD Tahun 2020

Avatar photo
×

Begini Cara Bupati Baddrut Tamam Dongkrak PAD Tahun 2020

Sebarkan artikel ini
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam. (Ist)

QOLBI.ID, PAMEKASAN – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam, menyampaikan hasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) saat rapat Paripurna DPRD tentang Penyampaian Nota Penjelasan Bupati Mengenai Laporan Pertanggungjawaban Tahun Anggaran 2020, Senin, 8 Maret 2021.

Menurut Ra Baddrut, begitu ia disapa, PAD tahun 2020 mencapai Rp 323 miliar, melebihi target yang dipatok Pemkab Pamekasan, yakni Rp 182 miliar.

PAD itu terdiri dari pajak daerah Rp 37 miliar dari target Rp 34 miliar, retribusi daerah dari target Rp 15 miliar terealisasi Rp 16 miliar.

Baca Juga  Pakaian Adat Madura, Batik dan Baju Koko Jadi Seragam PNS Pamekasan

Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dengan target Rp 1 miliar, terealisasi hingga Rp 2 miliar, terakhir lain-lain PAD yang sah mencapai 176 miliar dari target Rp 130 miliar.

Ada beberapa strategi yang mampu mendongkrak PAD Pemkab Pamekasan, salah satunya retribusi parkir di RSUD Smart Pamekasan yang tidak lagi menggunakan manual.

“Contoh ya, sebelumnya pengelolaan parkir di RSUD itu manual, sekarang sudah elektronik, dari situ PAD kita yang meningkat disamping beberapa strategi lainnya,” ungkapnya.

Baca Juga  Tahun Ini Pemkab Pamekasan Tambah Penerima Beasiswa Santri

Mantan Ketua PKC PMII Jawa Timur ini menambahkan, elektronisasi yang cepat menjadi bagian dari upaya meningkatkan PAD Pemkab Pamekasan.

Bahkan, penerapan elektronik tersebut dapat meminimalisir terjadinya kebocoran PAD.

“Secara umum evaluasi kinerja dan capaian Pemkab Pamekasan tahun 2020 berjalan dengan baik sesuai dengan program yang telah dicanangkan, meskipun ada kendala akibat pandemi Covid-19,”ungkapnya.

Baca Juga  Mahasiswa Pamekasan Demo DPRD Tolak Presiden Tiga Periode, Kenaikan BBM, Minyak Goreng dan PPN

Bupati dengan sederet prestasi ini memungkasi, pertumbuhan ekonomi yang rendah pada tahun 2020 tidak hanya di Kabupaten Pamekasan, melainkan di seluruh kota atau kabupaten di Indonesia, bahkan di seluruh dunia akibat pandemi Covid-19.(adv/mank/wan)

>> Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Qolbi.id WhatsApp Channel : Klik Disini. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.