QOLBI.ID, PAMEKASAN – Peringatan Hari Jadi Kabupaten Pamekasan ke-495 tahun ini dimaknai lebih dari sekadar seremonial. Perayaan satu tahun sekali tersebut menjadi momentum kebangkitan sektor pertanian dan penguatan peran petani sebagai penggerak utama ketahanan pangan daerah.
Kepala Bidang Produksi Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pamekasan, Andi Ali Syahbana menuturkan bahwa peringatan Hari Jadi Pamekasan merupakan saat yang tepat untuk meneguhkan komitmen bersama dalam meningkatkan kesejahteraan petani.
“Selama ini petani menjadi ujung tombak ketahanan pangan, namun masih banyak tantangan yang perlu kita hadapi bersama, mulai dari perubahan iklim, keterbatasan sarana produksi, hingga fluktuasi harga hasil panen,” ujar Andi Ali Syahbana, Selasa (4/11/2025).
Ia menjelaskan, DKPP Pamekasan terus berupaya menghadirkan berbagai program strategis untuk mendukung produktivitas dan kemandirian petani. Beberapa di antaranya meliputi penguatan kelompok tani, pendampingan budidaya berkelanjutan, serta penerapan teknologi tepat guna di sektor pertanian.
“Kami ingin petani Pamekasan tidak hanya produktif, tetapi juga mandiri dan berdaya saing. Melalui inovasi dan kolaborasi, kita optimis pertanian Pamekasan bisa menjadi sektor yang maju dan mampu menopang perekonomian daerah,” tuturnya.
Andi menambahkan bahwa DKPP juga berkomitmen memperluas akses petani terhadap informasi dan pasar. Upaya ini dilakukan dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, serta pelaku usaha pertanian.
“Petani tidak boleh berjalan sendiri. Pemerintah hadir untuk memastikan hasil jerih payah mereka memiliki nilai tambah dan mampu bersaing, baik di pasar lokal maupun nasional,” pungkasnya.












