Scroll untuk melanjutkan membaca
BeritaPolitikTerkini

Masuk Kandang Banteng: Ning Dhiah: Ingin Jadikan PDIP Ladang Dakwah

Avatar photo
×

Masuk Kandang Banteng: Ning Dhiah: Ingin Jadikan PDIP Ladang Dakwah

Sebarkan artikel ini
Nyai Hj Aisyah As’adiyah dikukuhkan sebagai anggota kehormatan PDI Perjuangan Pamekasan.(ros)

QOLBI.ID, PAMEKASAN- Putri Pengasuh Pondok Pesantren Al Huda, Sumber Nangka, Larangan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Nyai Hj Aisyah As’adiyah, dikukuhkan sebagai anggota kehormatan Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) Pamekasan.

Pengukuhan cucu KH. As’ad Syamsul Arifin, Sukorejo, Situbuno, di kantor PDIP Pamekasan, Senin, 3 Januari 2021.

Ning Dhiah, begitu perempuan cantik itu disapa, didampingi sang ibunda, Nyai Hj Makkiyah As’ad.

Ning Dhiah mengatakan, pilihan bergabung dengan PDIP sudah melalui pertimbangan matang disertai istikharah, ia pun komitmen menjadikan PDIP sebagai ladang dakwah dan perjuangan.

Baca Juga  PKB Tak Menuntut Pengganti Wabup Pamekasan dari Internal Partai

“Kalau selama ini partai ini dianggap sebagai komunis dan kafir, maka izinkanlah saya untuk mengislamkannya,” kata Ning Dhiah.

Ning Dhiah mengaku sudah siap jika muncul anggapan negatif atas keputusannya dari beberapa kalangan, termasuk dari tokoh masyarakat. Bahkan akan menjadikannya sebagai tantangan untuk membuktikan bahwa dakwah tidak selamanya harus di masjid.

Keputusan Ning Dhiah bergabung dengan partai besutan Megawati Soekarnoputri, didukung penuh oleh sang ibunda, Nyai Hj Makkiyah As’ad.

Nyai Hj Makkiyah As’ad berharap keberadaan putrinya di bisa memberi semangat kehidupan beragama di PDIP dan menghapus stigma sebagai partai pro komunis.

Baca Juga  Closing MHQ Nasional, Kiai Hazibin Ingatkan Pesan Alm RKH Syamsul Arifin

“Partai ini, bisa menjadi partai yang menjalankan misi Rasulullah dalam menciptakan iklim demokrasi yang berketuhanan,” tutur Nyai Hj Makkiyah As’ad.

Bahkan, dalam kesempatan itu, wanita yang di usia senjanya masih aktif berdakwah tersebut menyinggung kedekatan antara ayahnya, KH. As’ad Syamsul Arifin, dengan Bung Karno, di masa keduanya masih hidup.

“Bung Karno sering bertemu ayah saya. Beliau selalu menegaskan bahwa beliau warga NU. Beliau juga dekat dengan para ulama,” jelas istri mantan Ketua PCNU Pamekasan, KH. Shodqi Mudhar tersebut.

Baca Juga  PDI Perjuangan Bersama MH Said Abdullah Bagikan Paket Sembako untuk Warga Pamekasan

Bergabungnya Ning Dhiah ke PDIP, disambut baik sejumlah pengurus partai tersebut. Sekretaris DPC Pamekasan, Nadi Mulyadi menuturkan cucu salah satu pendiri NU tersebut menjadi tambahan amunisi untuk membesarkan partainya.

“Selama ini DPC Pamekasan dianggap terpuruk dan Ning Dhiah adalah bagian dari semangat kami untuk bangkit dan membuktikan bahwa kami masih ada,”singkat Nadi.(ROS/HER)

>> Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Qolbi.id WhatsApp Channel : Klik Disini. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.