QOLBI.ID, PAMEKASAN – Kabar mengejutkan datang dari sang demonstran asal Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Zaini Wer wer, ia menyatakan pensiun dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Wer wer, begitu ia disapa, mengakhiri aktivitas di LSM karena ingin melanjutkan karir sebagai politikus PDI-Perjuangan.
Kendati pensiun dari LSM, Wer-wer bukan berarti berhenti mengawasi kebijakan pemerintah dan memperjuangkan keadilan, perjuangan tersebut akan terus berlanjut di wadah yang berbeda.
“LSM di Pamekasan banyak generasi hebat, waktunya saya pensiun dan melanjutkan karir politik di PDI-Perjuangan,” kata Wer wer, Kamis, 16 Desember 2021.
Tekad pria yang dikenal humanis tersebut selaras dengan posisinya saat ini di partai Banteng Moncong Putih, sebagai Ketua Partai Anak Cabang (PAC) PDI-Perjuangan Pademawu.
“Saya ada di partai hanya ingin mengabdikan diri pada agama, bangsa dan negara,” ungkapnya.
Wer wer mengakui tantangan baru dirinya di partai besutan Megawati Soekarnoputri cukup berat, tapi ia optimis PDI-Perjuangan Pamekasan akan lebih kuat dan maju.
“Saya dan partai harus membangun tembok kuat untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat Pamekasan, saya pribadi siap totalitas pada Pemilu 2024 mendatang,”tuturnya.
Mengenal Sosok Zaini Wer wer
Tak ada niat untuk menjadi demonstran dan merintis LSM, bahkan dikenal banyak orang, baik kalangan pejabat maupun masyarakat luas, saat baru aktif menjadi mahasiswa STAIN Pamekasan, yang kini berubah IAIN Madura.
Menurutnya, hal tersebut mengalir begitu saja ketika tertarik mengikuti organisasi ekstra, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
“Tahun 2004 saya diterima di IAIN Madura, jurusan PAI, aktif kuliah langsung tertarik masuk GMNI,”
Setelah melalui kaderisasi, lanjut Wer wer menuturkan, dirinya dipercaya untuk memimpin Komisariat GMNI IAIN Madura, pada saat itu masih semester IV.
Purna dari jabatan Ketua Komisariat GMNI, Wer wer mulai dikenal publik Pamekasan, bahkan Madura, setelah membakar mobil sedan miliknya, saat demo protes kebijakan Pemkab Pamekasan yang membiarkan pelanggaran aturan trayek angkutan umum.
Ia juga membakar sepeda motor di depan kantor DPRD Pamekasan, terbaru, membakar tembakau.
Wer wer merintis LSM Komunitas Monitoring dan Advokasi (KOMAD), ia juga sebagai Presiden sekaligus promotor terbentuknya lintas LSM Non Government Organization (NGO), yang belakangan ini getol monitoring kebijakan Pemkab Pamekasan. Selain itu ia bergelut bidang usaha kuliner.(MANK/HER)