QOLBI.ID, PAMEKASAN – Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam, telah merealisasikan sepuluh program berkelanjutan, bahkan, sebagian program melebihi target, seperti beasiswa santri.
Bidang pendidikan, Mas Tamam, begitu Bupati muda itu disapa, menggagas program ‘Anak Cerdas dan Pintar’, program yang dikenal dengan ACAR ini meliputi beasiswa santri, beasiswa kedokteran, pemberian dana hibah kepada lembaga atau yayasan pendidikan, pondok pesantren, sekolah swasta, insentif tahunan bagi guru PAUD, TK, SD, SMP, guru honorer, PAI, guru kelas SD, dan sertifikasi guru.
Tahun pertama, program beasiswa santri menyasar 1.652 santri. Berikutnya, 2021, Mas Tamam menambah kuota beasiswa bagi santri kurang mampu, berprestasi dan penghafal Al-quran menjadi 2.000 santri.
Terget awal beasiswa sebanyak 1.000 santri. Namun sejak dua tahun terakhir, sudah tercatat sebanyak 3.652 santri yang ditanggung biaya bulanan mereka oleh Bupati, masing-masing Rp 500.000.
Mas Tamam juga memberikan beasiswa kedokteran kepada empat warga Pamekasan, bahkan Bupati menanggung biaya hidup mahasiswa tersebut.
Selain itu, memfasilitasi 15 warga Pamekasan mengikuti seleksi calon Bintara Polri.
Selama tiga tahun, memberikan dana hibah lembaga atau yayasan pendidikan dan pondok pesantren sebanyak 782.
Rinciannya, tahun 2019 berjumlah 126 lembaga, tahun 2020 berjumlah 380 lembaga, dan tahun 2021 sebanyak 276 lembaga.
Program pemberian dana hibah sekolah swasta sebanyak 333 sekolah, tahun 2019 sebanyak 149 sekolah, tahun 2020 sebanyak 184 sekolah dan tahun 2021 berjumlah 166 sekolah.
Program pemberian insentif tahunan guru TK dan PAUD sebanyak 16.202 orang, tahun 2019 berjumlah 8.440 orang, tahun 2020 berjumlah 4.153 orang, dan tahun 2021 sebanyak 3.609 orang.
Kemudian pemberian insentif tahunan untuk guru sekolah dasar (SD) sebanyak 3.918 orang, insentif tahunan untuk guru SMP terealisasi sebanyak 3.087 guru.
Pemberian insentif bulanan untuk guru kelas SD sebanyak 463 guru, insentif ini terealisasi tahun ini, 2021. Insentif bulanan bagi guru PAI terealisasi 481 guru dengan rincian tahun 2020 sebanyak 243 guru, dan tahun 2021 berjumlah 238 guru.
Mas Tamam juga memberikan insentif kepada guru Penjaskes SD sebanyak 118 guru sejak tahun tahun 2019. Insentif bagi penjaga sekolah yang berjumlah 240 orang.
Program sertifikasi guru tanpa pungutan terealisasi kepada 3.063 guru, dengan rincian tahun 2019 berjumlah 2.964 guru, dan tahun 2021 berjumlah 99 guru. Program tersebut diampu oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan.
Kepala Disdikbud Pamekasan, Akhmad Zaini menyampaikan, peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik itu murni program Bupati Baddrut Tamam yang telah direalisasikan dengan baik. Termasuk juga beasiswa santri, beasiswa mahasiswa jurusan kedokteran, dan fasilitasi calon bintara polri yang tidak ada pada pemerintahan sebelumnya.
“Mereka harus diapresiasi, guru-guru yang selama ini sukwan dibayar Rp 100 ribu, 150 ribu, kita sekarang tingkatkan menjadi Rp 600 ribu perbulan. Ya, bertahap lah, tapi Rp 600 ribu itu sudah luar biasa dibandingkan sebelumnya,” kata Akhmad Zaini, Senin, 20 September 2021.
Rujak Corek (Infrastruktur Jalan dan Jembatan)
Bidang infrastruktur, Pemkab Pamekasan telah merealisasikan kegiatan peningkatan jalan sebanyak 56.915 meter, peningkatan jembatan 443 meter, pemeliharaan rutin jalan 10.801 meter, pemeliharaan rutin jembatan sebanyak 142 meter, pemeliharaan berkala jalan 90.980 meter, dan pemeliharaan berkala jembatan 162 meter, kegiatan ini terhitung sejak tahun 2019-2021.
“Kami berharap pembangunan infrastruktur ini bermanfaat dengan baik untuk masyarakat,” kata Kepala Dinas PUPR Pamekasan, Cahya Wibawa.
Sehati (Kesehatan Gratis)
Sejak awal dilantik menjadi Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menempatkan bidang kesehatan sebagai program prioritas. Untuk itu, ia memberikan mobil sigap untuk 178 desa di Pamekasan, tujuannya untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, khususnya bidang kesehatan. Selain itu, ada Pamekasan Call Care (PCC) dan pengembangan Puskesmas terakreditasi di masing-masing Kecamatan.
Sapu Tangan Biru (10 Ribu WUB dan Pengusaha Baru)
Mas Tamam menggagas program Wirausaha Baru berbasis potensi desa, ia mematok target menciptakan 10 ribu WUB. Tahun 2020, telah merekrut 1.532 peserta, tahun 2021, sebanyak 500 peserta.
Tanean Lanjeng (Petani, Nelayan Sejahtera dan Gembira)
Bidang Pertanian, Bupati Pamekasan memberikan bantuan pupuk organik kepada 562 kelompok tani sejak dua tahun terakhir, dan menyediakan dana talangan petani dan nelayan.
Jidulasis (Perizinan dan Administrasi Kependudukan Cepat Berbasis IT
Awal memimpin Pamekasan, Mas Tamam langsung mendirikan Mall Pelayanan Publik. Tujuannya, tidak lain dan tidak bukan, untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Pamekasan.
Desa Cerdas dan Mandiri
Pemerintah Pamekasan memberikan bantuan keuangan desa mandiri Rp 500.000.000 dan Desa Tematik Rp 200.000.000
Strungking Desa (Satu Truk Tangki Air dan Jaringan Air Minum)
Program strungking telah direalisasikan Bupati sejak tiga tahun terakhir, tujuan program ini untuk mengatasi kekeringan, tahun 2019, ada 6.169 tangki air, tahun 2020, terapat 3.248 tangki air bersih yang didistribusikan kepada masyarakat, tahun ini 122 tangki air bersih.
Bupati Pamekasan telah membangun 264 SPAM, tersebar di 13 Kecamatan di Pamekasan, pembangunan SPAM ini untuk perluasan air bersih.
Tekker Pandan (Bantuan Sosial)
Warga kurang mampu, modin, guru ngaji, lansia, penjaga makam dan penggali kuburan, tidak luput dari perhatian Bupati Pamekasan, mereka diberikan bantuan sosial
Krepek Tette (Pemerintah Bersih dan Pelayanan Prima)
Lelang jabatan strategis seperti Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat dilakukan secara terbuka.(mank/her)