Scroll untuk melanjutkan membaca
BeritaPemerintahanTerkini

Disperindag Pamekasan: Kabag Perekonomian Jangan Cuci Tangan Soal BLT DBHCT

Avatar photo
×

Disperindag Pamekasan: Kabag Perekonomian Jangan Cuci Tangan Soal BLT DBHCT

Sebarkan artikel ini
    Kepala Disperindag Achmad Sjaifuddin dan Kabag Perekonomian Pemkab Pamekasan, Sri Puji Astutik.(Ist)

 

QOLBI.ID, PAMEKASAN – Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Pemkab, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Sri Puji Astutik mengatakan lambannya realisasi BLT DBHCT 2021 disebabkan Disperindag tak kunjung mengirimkan data buruh pabrik, calon penerima BLT.

Menanggapi pernyataan Sri Puji Astutik, Kepala Disperindag Pamekasan, Achmad Sjaifuddin mengaku tidak bisa berbuat banyak. Alasannya, bukan kuasa anggaran BLT DBHCT.

Baca Juga  Bangkitkan Ekonomi, Pemkab Pamekasan Gelar Gebyar Batik di Malang

Semestinya, kata Sjaifuddin, bagian perekonomian jemput bola untuk merampungkan data calon penerima.

“Bagian perekonomian jangan cuci tangan soal BLT DBHCT, Disperindag sifatnya membantu karena bukan kuasa anggaran,” kata Sjaifuddin, Rabu, 7 Juli 2021.

Menurut mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tersebut, Disperidag sudah mengirimkan surat permohonan kepada pabrik rokok untuk mendata buruh.

Baca Juga  Waduh! Ternyata Buta Aksara di Pamekasan Masih Tembus 19 Ribu Orang

Hasilnya, ada 7 pabrik rokok yang sudah mengirimkan data buruh.

“Selebihnya bagian perekonomian turun, kami tidak bisa karena tidak ada anggaran untuk itu,” terangnya.

Ia pun menyarankan bagian perekonomian untuk membentuk tim yang melibatkan Disperindag dan Dinas Pertanian agar data segera rampung.

BLT DBHCT diperuntukkan buruh tani dan pabrik yang belum menerima Bantuan Sosial (Bansos) dari pemerintah, seperti PKH, BPNT, BLT dana Desa.

Baca Juga  Serukan Konsolidasi Nasional, PMII Pamekasan: untuk Desak Presiden Jokowi Mundur

Diberitakan sebelumnya, Sri Puji Astutik mengungkapkan data buruh tani dari Dinas Pertanian sudah dikantongi.

Sementara data buruh pabrik belum disetor oleh Disperindag. Akibatnya, kata Astutik, realisasi BLT DBHCT lamban.(mank/her)

>> Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Qolbi.id WhatsApp Channel : Klik Disini. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.