QOLBI.ID, PAMEKASAN – Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Pemkab, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Sri Puji Astutik mengatakan lambannya realisasi BLT DBHCT 2021 disebabkan Disperindag tak kunjung mengirimkan data buruh pabrik, calon penerima BLT.
Menanggapi pernyataan Sri Puji Astutik, Kepala Disperindag Pamekasan, Achmad Sjaifuddin mengaku tidak bisa berbuat banyak. Alasannya, bukan kuasa anggaran BLT DBHCT.
Semestinya, kata Sjaifuddin, bagian perekonomian jemput bola untuk merampungkan data calon penerima.
“Bagian perekonomian jangan cuci tangan soal BLT DBHCT, Disperindag sifatnya membantu karena bukan kuasa anggaran,” kata Sjaifuddin, Rabu, 7 Juli 2021.
Menurut mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tersebut, Disperidag sudah mengirimkan surat permohonan kepada pabrik rokok untuk mendata buruh.
Hasilnya, ada 7 pabrik rokok yang sudah mengirimkan data buruh.
“Selebihnya bagian perekonomian turun, kami tidak bisa karena tidak ada anggaran untuk itu,” terangnya.
Ia pun menyarankan bagian perekonomian untuk membentuk tim yang melibatkan Disperindag dan Dinas Pertanian agar data segera rampung.
BLT DBHCT diperuntukkan buruh tani dan pabrik yang belum menerima Bantuan Sosial (Bansos) dari pemerintah, seperti PKH, BPNT, BLT dana Desa.
Diberitakan sebelumnya, Sri Puji Astutik mengungkapkan data buruh tani dari Dinas Pertanian sudah dikantongi.
Sementara data buruh pabrik belum disetor oleh Disperindag. Akibatnya, kata Astutik, realisasi BLT DBHCT lamban.(mank/her)